Tips & Tricks USM STAN 1 : Kesehatan dan Kebugaran

Lagi booming ya, karena baru aja resmi dibuka; Pendaftaran USM STAN 2014. Tahun lalu saya, alhamdulillah, dengan lancar melewati seluruh rangkaian tes USM STAN 2013. Jadi... boleh dong berbagi pengalaman buat teman-teman yang sekiranya, pengen masuk ke STAN tahun ini.

Kelas saya; Akuntansi AN

Kenapa saya cuma membagi tip buat Kesehatan dan kebugaran aja?

Karena untuk tes tulisnya, saya yakin semua bisa. Asalkan, belajar. *ngakak*. Nggak perlu trik khusus buat ngerjain tesnya, beneran. Saya sih nggak ikutan bimbel ataupun try out persiapan USM STAN sama sekali. Cuma beli buku soal-soalnya aja, buat lihat tipe-tipe soalnya kayak apa.

Dan setelah baca bukunya, soal USM cuma ada dua bagian; Tes Potensi Akademik dan Bahasa Inggris. Sangat simpel. Hati-hati kerjainnya ajasih menurut saya pribadi. Berdoa dan ibadahnya jangan lupa. DAN JANGAN SOMBONG. Ini serius. Jangan sok ngerasa soalnya gampang, terus cuma kamu kerjain setengah jam. Jangan. Nggak lulus ntar.

Oke. Lanjut setelah pengumuman tes tulis, sekitar dua minggu kemudian dijadwalkan tes kesehatan dan kebugaran. Saya tes di Malang, karena memang lebih nyaman di Malang kalo dari tempat tinggal asal saya.


Tes Kesehatan itu ngapain aja, sih?

Tes kesehatan itu pemeriksaan standar mengenai kondisi badan kita. Tahap-tahapnya:

1. Diukur tinggi dan berat badan.

2. Diukur tekanan darah. 

3. Tes minus mata.

4. Tes buta warna.

5. Tes reflek; yang ini masuk ke ruangan tertutup dan diperiksa langsung oleh dokter.


Nah tips pertama dari saya untuk tes kesehatan:


Setelah menemukan nama kamu ada didaftar yang lolos tes tulis USM STAN 2014; 

1. Berhentilah makan makanan pedas/ masam, minum es, dan tidur terlalu malam. Supaya kondisi badanmu fit waktu menjalani tes kesehatan. Kalau badan kamu demam saat tes, hasil tesnya nggak bakal bagus. Kenapa? Karena demam itu pertanda ada yang gak beres dengan tubuhmu. Bisa jadi sakit ringan, ataupun sakit yang agak berat.

Pengalaman saya, benar-benar dilarang makan makanan yang nggak bersahabat buat badan begitu lolos tes tulis, sampai tes kesehatan-kebugaran selesai. Hasilnya? Sekarang jadi nggak doyan pedas. Lemah. Tapi tes kesehatan saya lewati dengan tenang :p


2. Minum vitamin. Biar badanmu kelihatan segar bercahaya waktu tes. Muahaha.

3. Cek kesehatan gigi ya. Minta full treatment sama dokter gigi, bilang buat tes kesehatan. Kebanyakan dokter gigi nganggepnya buat tes kesehatan akpol. Sama aja. Standar aja sih. Bersihin karang gigi, tambal yang lubang, sama cabut gigi yang udah parah. Kenapa gigi yang parah mending dicabut? Karena skor gigi hilang lebih kecil minusnya dibanding gigi lubang.

4. Berdoa. Lagi-lagi berdoa. Karena manusia cuma bisa berusaha. yang nentuin kan Tuhan. Jadi, berdoalah. Minta dilancarkan. Minta disukseskan. Ajak ayah bunda berdoa juga biar makin kuat nembusnya.

5. Santai. Selow. Kalo panik, tensi kamu bakal tinggi. Berkeringat dingin juga. Ntar disangkain nggak sehat sama dokternya.

Setelah tes kesehatan dan dinyatakan SEHAT, tangan diberi cap tulisan kalau lolos. Dokter menuliskan “ Peserta ini dinyatakan sehat dan siap mengikuti tes kebugaran” di formulir kamu. Setelah itu, baru bisa lanjut ke tes kebugaran. Gimana kalau nggak? Yah, terpaksa harus pulang. Kan STAN pakenya sistem gugur.

Lanjut ke tes kebugaran, kamu akan dibawa per-kloter, isi sepuluh peserta, ke lapangan yang nggak jauh dari lokasi tes kesehatan. Kamu bakal diminta;

1. Lari keliling lapangan.

2. Shuttle run, atau lari membentuk angka 8.

Tips saya untuk Tes Kebugaran:

1. Latihan teratur. For your information, tes kebugaran STAN itu cukup berat menurut saya. Lari keliling lapangan,12 menit, itu BIG PROBLEM. Saya yang cuma suka berenang, nggak bakal sanggup lari kalo nggak latihan. Begitu dinyatakan lolos tes tulis, ayah langsung ngajak latihan setiap sore di lapangan lari. Iya, saking niat latihannya, ayah ngajakin lari tiap sore di GOR, padahal itu lagi bulan puasa. Karena puasa juga, latihannya sore. Jadi sehabis lari, pulang tinggal buka puasa. Latihannya non-stop, ya. Biasakan kaki. 12 menit itu nggak kerasa kalo dipake internetan, tapi kerasa banget kalo dipake lari. Di tes ini, standarnya sih dapat 2.5 km dalam 12 menit. sekitar 6 putaran. Saya yang datang tes pagi-pagi, cuaca Malang dingin bersahabat, bisa lari delapan setengah putaran. Jangan lupa shuttle run juga. Lari bentuk angka delapan tiga putaran. Biasanya sih 21 detik. Tapi ada juga peserta yang bisa 18.9 detik waktu itu.

2. Pake sepatu olahraga yang nyaman buat kamu. Pakai itu sejak latihan. Biar kakimu terbiasa.

Udah sih, itu aja. Yang jelas, semangat harus tetap dijaga. Semakin kamu semangat, semakin mudah dijalani. 

Bayangin ada tulisan STAN didepanmu waktu kamu lari, dan kejar itu. Selamat berjuang, selamat bertemu di Kampus Ali Wardhana!

@indanapramono